Komentari Hubungan Rizky Febian dan Mahalini Yang Pacaran Beda Agama, Sule: Kalau Anak Bahagia, Kita Ikutin

Rizky Febian saat ini sedang kasmaran dengan sang kekasih Mahalini.

Namun hubungan mereka tengah menjadi sorotan lantaran keduanya beda keyakinan.

Banyak yang menilai jika hubungan mereka tak akan berlanjut ke jenjang pernikahan dan akan kandas ditengah jalan.

Sule lantas angkat bicara soal hubungan beda agama yang sedang dijalin Rizky dan Mahalini.

Sule mengaku tak pernah mempermasalahkan hal tersebut.

Sebagai orang tua, yang terpenting adalah anaknya bahagia.

“Lah gue mah orang tua ngikut apa yang diinginkan oleh anak. Kalau anak bahagia, kita ikutin,” kata Sule dilansir dari YouTube TS Media pada Minggu (20/2).

Lebih lanjut, Sule mengatakan apa yang dialami oleh sang putra juga pernah dialaminya.

Sule sebetulnya dulu juga sempat menjalani asmara beda agama bersama Nathalie Holscher.

Namun Nathalie akhirnya menjadi mualaf dan menikah dengan Sule.

“Kan gua juga beda agama. Mualaf akhirnya, dan itu juga gua tidak memaksa. Sebelum ketemu, dia pengin muslim. Jadi mungkin jodohnya dia dibantuin sama gua, bagaimana caranya gua ngomong sama keluarganya karena dia takut,” ujar Sule.

Sule pun menegaskan jika keinginan Nathalie untuk pindah keyakinan atas kemauannya sendiri, bukan paksaan dari dirinya.

“Itu keyakinan, enggak boleh kamu takut. Kalau kamu yakin dengan agama itu ya udah lakukan. Kalau tidak, jangan,” sambungnya.

Berkaca dari pengalamanya, ayah lima orang anak itu pun tak ingin memberikan penghakiman dan terlalu ikut campur dengan hubungan Rizky dan Mahalini.

Ia memberikan kebebasan bagi Riky untuk memilih sendiri jalan hidup termasuk soal asmara dan pasangan.

“Kalau gua kan tidak ada hak untuk judge anak gua ‘Lu harus gimana-gimana’. Yang jalani kan Iky. Dia juga tahu berpasangan dengan siapa, jadi silahkan aja monggo jalani aja sendiri,” ungkap Sule.

Perihal apakah hubungan tersebut akan berjalan atau kandas ditengah jalan, bagi Sule biarlah itu menjadi pelajaran hidup sang putra.

“Ya kasih dia dulu kesempatan untuk bahagia. Kalaupun misal nanti enggak jadi, ya sudah. Apa urusannya? Toh juga dia pasti akan belajar sendiri risikonya,” tutupnya.