Arumi Bachsin sempat menjadi perbincangan di media sosial.
Ia diberitakan enggan untuk bersalaman dengan masyarakat.
Video Arumi yang enggan bersalaman itu kemudian menjadi viral karena istri Wakil Gubernur Jawa Timur itu dianggap sombong.
Ramai menjadi perbicangan, Arumi pun akhirnya angkat suara.
Arumi Bachsin pun menjelaskan video viral dirinya yang dianggap menolak bersalaman.
Menurut Arumi, video tersebut diambil saat dia menghadiri undangan lomba di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
“Coba lihat di video itu ada Ibu Siu, ketua PKK kabupaten Tulungagung. Jadi pada saat itu dalam rangka kunjungan lomba di kabupaten Tulungagung,” kata istri Emil Dardak, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Istri dari Emil Elestianto Dardak itu menbeberkan jika cuplikan video yang viral di sosial media tidak seperti situasi sebenarnya.
Pasalnya dalam video tersebut hanya menampilkan potongan sekilas saat dirinya turun dari mobil.
“Menurut aku kondisinya tidak seperti itu (di video). Mungkin videonya sangat pendek ya, jadi tidak menangkap situasi yang ada. Seingat aku tuh ramai yang lain enggak kelihatan hanya bu Siu yang mendekat,” kata Arumi.
Lebih lanjut Arumi menjelaskan tentang situasi saat dia dan putrinya turun dari mobil.
Arumi mengaku saat itu terkesima dengan tarian saat tiba di lokasi.
Lantaran terlalu fokus ke arah depan, Arumi tidak memperhatikan lingkungan sekitar.
“Sebetulnya bicara lalai, aku ada lalainya karena aku terkesima dengan tarian dan tidak memerhatikan sekitar. Tapi menurut sepemahaman aku, memang bukan bersalaman jadi kayak ‘monggo selamat datang’ gitu. Bu Siu itu memang orangnya sebaik itu,” tutur Arumi.
Tapi, Arumi menegaskan bahwa ketua PKK Ibu Siu tersebut memberikan sambutan bukan mengajak salaman seperti yang ramai di media.
“Jadi tidak ada maksud mencuekan, tidak ada maksud untuk tidak menyambut kembali. Ya itu tadi saya lalai karena saya terkesima dengan situasi yang ada disitu,” imbuhnya.
Arumi pun menyayangkan adanya potongan video yang tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya.
“Aku sangat menyayangkan adanya videonya karena aku enggak enak ke Bu Siunya juga. Ketika videonya diartikan seperti itu, itu sangat disayangkan. Maksudnya aku enggak merepresentasikan seharusnya tuh seperti apa,” ucapnya.
Ia pun berharap masyarakat mengerti tentang situasinya dan potongan pendek video tersebut.
“Mudah-mudahan masyarakat bisa mengerti karena videonya sangat pendek tidak mencerminkan yang terjadi aslinya,” imbuh Arumi.