Penyanyi Keisya Levronka kembali menjadi pembicaraan netizen setelah gagal menyanyikan lagunya yang berjudul Tak Ingin Usai dalam sebuah acara di Malaysia.
Kerap gagal menyanyikan lagunya sendiri diatas panggung, Keisya memiliki alasan sendiri.
Ia mengaku selalu berhasil mencapai nada tinggi pada lagu itu saat melakukan latihan atau gladi resik sebelum acara dimulai.
Namun anehnya, saat acara sudah dimulai Keisya seperti merasakan hal berbeda hingga membuatnya gagal mencapai nada tinggi itu.
“Sampai (nada tinggi). Jadi gini aku tiap GR (gladi resik) selalu ngerekam. Aku tiap GR, mau dua kali tiga kali cek sound aku aman. Tapi ketika live beda,” beber Keisya Levronka di YouTube Denny Sumargo.
Bahkan jika dinaikin lagi nadanya Keisya mengaku bisa melewatinya.
“Dan mereka aman, kayak tiap latihan nadanya dinaikin setengah, dinaikin satu, dinaikin lagi dinaikain lagi itu aman. Lebih tinggi dari nada asli dan itu aman,” sambungnya.
Perbedaan suasana menjadi salah satu alasan Keisya tidak bisa mencapai nada tingginya.
Saat dirinya latihan vokal, penyanyi ajang pencarian bakat itu mengatakan merasa santai.
Namun, saat acara disiarkan secara langsung ada perasaan gugup untuk tampil di depan banyak orang pada diri Keisya hingga membuatnya gagal membawakan lagu sendiri.
Kerap mendapatkan komentar pedas, Keisya pun sempat terguncang bahkan sampai harus pergi ke psikolog karena merasa trauma.
“Terus pertama kalinya aku ke psikolog kemarin. Ke psikolog bukan hal yang salah kan, aku cuma ngecek ini ada apa sih kenapa sama aku. Dan ternyata itu jatuhnya trauma,” tuturnya.
Lebih lanjut, Keisya mengaku selalu terbayang-bayang dengan komentar pedas netizen saat diatas panggung.
Hal itu lah yang membuat gadis berusia 19 tahun selalu gagal menyanyi dengan nada tinggi di atas panggung.
“Karena baru tiap ketemu orang kan, tapi tiap nyanyi yang ketika orangnya dikit aku nggak apa-apa aku masih aman masih tenang. Sedangkan nyanyi kan yang dibutuhkan ketenangan. Ketika aku bertemu orang banyak, karena aku selalu bacain asumsi-asumi dan komen-komen mereka, jadinya kayak kebawa ke alam bawah sadar gitu,” ucap Keisya Levronka.